Begini Cara Menata Ruang Tamu Agar Nyaman dan Bikin Betah

Menata Ruang Tamu Nyaman – Ruang tamu yang dirasa aman secara tidak langsung akan terasa nyaman.

Namun, ada  beberapa faktor lain yang turut menentukan kenyamanan di ruang tamu, antara lain besaran luas ruang yang ada, faktor pencahayaan dan penghawaan, serta kenyamanan indera.

menata ruang tamu yang nyaman

 

Menata Ruang Tamu Perhatikan Besaran Areanya

Faktor standar besaran ruang sangat berkaitan dengan area sirkulasi gerak.

Besar sebuah ruang tamu yang nyaman haruslah mencukupi standar minimal untuk Anda bergerak.

Janganlah memaksakan kapasitas tampung orang di sebuah ruang tamu karena hal tersebut akan mengorbankan kenyamanan penggunanya.

Sebuah ruang tamu yang kecil tentunya hanya dapat menampung sedikit orang, dan sebaliknya.

Setelah mengetahui kebutuhan minimal ruang gerak Anda, perkirakan pula ruang yang ada untuk furnitur dan elemen pelengkap lainnya.

Bijaklah dalam memilih furnitur, tetap perkirakan ruang untuk bergerak di sekitarnya, dan janganlah memaksakan demi lengkapnya furnitur dan terpenuhinya kemauan Anda semata sehingga mengorbankan kenyamanan saat berada di dalamnya.

 

 

Menata Pencahayaan dan Sirkulasi Udara

Menata Ruang tamu sebaiknya mampu menghadirkan suasana yang nyaman, lembut untuk mendukung aktivitas berbincang.

Dengan demikian, kesan ramah dan menyambut akan dirasakan Sang tamu. Suasana tersebut dapat dicapai melalui faktor pencahayaan dan penghawaan yang tepat.

Sebuah ruang tamu sebaiknya tidak terlalu terang sehingga tamu merasa tidak silau, juga tidak terlalu temaram seperti layaknya di kafe atau restoran.

Udara di sebuah ruang tamu sebaiknya juga tidak terlalu panas atau terlalu dingin, mengingat kondisi tamu yang belum tentu terbiasa dengan salah satu kondisi atau keduanya.

Untuk mendapatkan pencahayaan dan penghawaan yang tepat di ruang tamu, sebaiknya dipertimbangkan terlebih dahulu faktor lokasi dan luas ruang yang ada sebelum melakukan penyesuaian.

 

Menata Ruang Tamu Terpisah Dan Di Teras

  • Di siang hari, maksimalkan pencahayaan alami. Jika berlebihan, dapat disiasati dengan menambahkan blind atau tanaman rambat di arah datang cahaya.
  • Di malam hari, tambahkan beberapa lampu dinding atau lampu sorot (down light/spot light) yang tidak mengarah langsung. Lengkapi pula dengan lampu general, misalnya lampu gantung atau lampu neon.

 

Menata Ruang Tamu Di Dalam Rumah

  • Di siang hari, cahaya didapat dari bukaan jendela sehingga cahaya dari luar masuk ke dalam ruang. Namun jika berlebihan, tambahkan fitrase dan gordyn.
  • Di malam hari, tambahkan pencahayaan buatan yang bersifat general seperti down light atau lampu gantung.
  • Penghawaan dan sirkulasi udara di ruang tamu harus dijaga. Untuk itu, diperlukan ventilasi yang cukup, penyaring udara yang bersih, serta bukaan jendela.
  • Meninggikan langit-langit ruang tamu juga dapat dijadikan solusi sehingga udara panas dapat ke atas dan mendapatkan sirkulasi udara yang lebih besar.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Plywood Lebih Baik daripada Particle Board

 

Perhatikan Kenyamanan Visual Saat Menata Ruang Tamu

Saat menata ruang tamu, baiknya memiliki proporsi benda di dalamnya yang tepat, baik dari segi warna, ukuran, maupun bentuknya.

Ruang kecil yang dipenuhi benda-benda besar, pergantian kontras warna antar objek yang terlalu sering dan ekstrim.

Serta objek fokus yang jaraknya terlalu dekat dan mencolok tentunya akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi Orang yang berada di dalamnya.

Terutama bagi mata karena terlalu banyak mendapat stimulus.

Suasana nyaman dan dinamis di ruang tamu dapat diciptakan hanya dengan menonjolkan satu bidang dinding atau beberapa objek sebagai point of interest.

Serta menetralkan yang lainnya tanpa akhirnya mengganggu fokus perhatian saat bertamu.

Point of interest tadi dapat dicapai dari permainan warna, bentuk, maupun ukuran sebuah objek dengan objek lainnya.

Komposisi elemen estetis yang baik, namun tanaman yang dominan dapat mengalihkan fokus dan menghalangi komunikasi visual kita saat berbincang rangsangan.

Akibatnya, mata kelelahan dan akhirnya tidak lagi fokus pada tujuan utama, yaitu bertamu dan berbincang.

Mungkin hal tersebut tidak akan begitu terasa di ruang tamu yang berukuran besar.

Namun ruang tamu yang berukuran kecil, faktor ini menjadi penyebab tidak nyamanannya ruang tamu tersebut.

Itulah alasan pentingnya bermain fokus atau point interest di dalam ruang tamu.