Mau Bikin Hemat Tempat dengan Ruang Sisa, Pakai Material Ini

ruangan hemat tempat

Sah-sah saja bila ruang sisa di rumah kamu manfaatkan untuk dijadikaan ruangan hemat tempat.

Namun, sebelum memutuskan membuat ruangan hemat dempat dengan memanfaatkan ruang sisa.

Kamu perlu garus bawahi, bahwa pemilihan material untuk mengolah ruang sisa tentunya harus mempertimbangkan fungsi dan peruntukan ruang sisa.

Jika menyangkut pilihan material untuk furnitur atau pekerjaan kusen, pilihan material kayu, alumunium, atau PVC dapat dipertimbangkan.

Namun, jika pekerjaan mengolah ruang sisa menyangkut pekerjaan struktual, misalnya akan dibuat ruang ruang tidur atau kamar mandi.

Pilihan material kayu, baja, atau beton dapat dipertimbangkan. Hal ini terkait dengan beban yang akan disangga nantinya.

 

Lalu, Material Apa yang Tepat untuk Digunakan Pada Ruang Sisa Hemat Tempat?

Bahan yang biasa digunakan pada furnitur untuk ruang sisa hemat tempat antara lain sebagai berikut.

 

Gunakan Material Kayu

Kayu merupakan bahan yang paling populer untuk meja, kursi, pintu, dan jendela. Bahan omo dapat menmpilkankesan alamoi dan estetis.

Kayu yang biasa digunakan dapat berupa kayu solid maupun plywood (kayu lapis).

Tampilan kayu akan makin sempurna apabila bahan kayu yang digunakan telah diovn hingga kering.

Beberapa kelemahan yang sering dihadapi bahan kayu adalah daya tahan yang kurang terhadap jamur, rayap, dan cuaca.

 

Baca Juga: Tips Kreatif Menata Interior Rumah yang Estetik

 

Alumunium untuk Bahan Ruang Sisa

Bahan ini cukup banyak diaplikasikan pada bangunan modern, seperti bangunan perkantoran dan apartemen.

Kesan modern selalu terkait dengan pemakaian alumunium sebagai bahan furnitur, pintu, maupun jendela.

Bahan alumunium sering dikombinasikan dengan kaca dengan alumuniumnya sebagai bahan frame (rangka). Warna dasar dari bahan alumunium adalah silver.

Namun, saat ini telah berkembang dengan munculnya aneka pilihan warna dari beberapa material pabrikan.

 

Bahan PVC Bisa Dijadikan Alternatif

Pemakaian bahan PVC pada awalnya sebagai bahan pintu kamar mandi, rangka, dan daun pintu.

Tahan air, ringan, bebas karat, bebas rayap merupakan beberapa keunggulan dari bahan ini.

Saat ini, bahan PVC juga banyak diaplikasikan sebagai frame dari pintu dan jendela, maupun beragam jenis furnitur.

 

Material Kaca Jadikan Ruangan Makin Elegan

Penggunaan kaca pada furnitur banyak dijumpai pada pintu lemari, meja, partisi, dan yang lainnya.

Dengan prkembangan teknologi kaca yang cukup pesat, jenis kaca transparan bukanlah menjadi satu-satunya pilihan.

Sandblast dan decorative art glass dapat dipertimbangkan untuk mempercantik tampilan furnitur anda.

 

Gunakan Kombinasi bahan

Kreativitas untuk melakukan kombinasi bahan furnitur tak hanya apat meningkatkan nilai furnitur secara artistik, tetapi juga kekuatan dan keawetannya.

Kombinasi ini dapat berupa bahan kayu dan kaca, atau PVC dan kaca.

 

Pemilihan Bahan untuk Pembuatan Pekerjaan Struktur

Pada struktur bangunan, terdapat tiga material utama yang biasa dinakan untuk struktur rumah tinggal, yaitu baja, beton, dan kayu.

Ketiga material ini dapat digunakan untuk skala pekerjaan yang lebih kecil saat mengolah ruang sisa.

 

Gunakan Baja

Baja biasa digunakan untuk bangunan berbentang lebar (pabrik, gedung pertemuan, gedung olahraga, gudang, dan lain-lain).

 

Serta bangunan bertingkat tinggi karena memiliki kekuatan yang besar dan dimensi atau ukuran yang relatif kecil.

 

Saat ini baja mulai banyak digunakan pada bangunan rumah tinggal.

 

Baja umumnya digunakan pada konstruksi utama (kolom, balok dan rangka atap) serta pada bangunan dua tingkat atau lebih.

 

Baja dipilih karena proses pengerjaannya relatif cepat dan ukurannya relatif kecil bila dibanding beton.

Pada skala yang lebih kecil untuk pemanfaatan ruang sisa, pilihan material baja dapat digunakan jika terdapat pertimbangan beban yang sangat besar atau alasan estetis yang mengharuskan pilihan material baja digunakan.

 

Gunakan Bahan Beton

Beton banyak digunakan pada bangunan rumah tinggal dan bangunan bertingkat tinggi.

Semakin besar jarak antartiang atau kolom, semakin besar pula ukuran balok yang diperlukan.

Oleh karena itu, kolom beton sering dikombinasikan dengan balok baja.

Pada skala yang lebih kecil, kerusakan yang sering terjadi pada struktur beton bertulang biasanya diakibatkan oleh retaknya struktur karena pelaksanaan pembangunan kurang sempurna.

Hal ini menyebabkan beton keropos dan mengelupas sehingga konstruksi beton retak dan melendut.

Karena itu, meskipun skala pekerjaan pada saat mengolah ruang sisa terlihat kecil dibanding konstruksi bangunan.

Jangan mengaggap sepele kecermatan, ketelitian, dan kesempurnaan pada pelaksanaan pekerjaan.

 

Gunakan Material Kayu

material hemat tempat

Jenis kayu yang sering digunakan pada bangunan rumah tinggal adalah kamper, merbau, damar laut, sonokeling, borneo, meranti, dan lain-lain.

Kayu dipilih karena karakternya hangat. Selain itu, tampilan kayu terlihat cantik bila diekspos.

Keunggulan penggunaan material kayu adalah perawatanyya cukup mudah.

Selain itu, garis kontur kayu dapat menghasilkan kesan yang unik jika ditonjolkan.

Kayu juga memiliki jenis yang beragam sehingga dapat disesuaikan dengan fungsi dan peruntukannya pada elemen bangunan.

Namun, kayu juga memiliki beberapa kelemahan.

Kelemahan kayu dapat terlihat dari bentuk-bentuk kerusakan yang sering terjadi pada kayu.

Antara lain komponen kayu mudah dimakan rayap, lemahnya sistem sambungan antar kayu, karatan pada alat penyambung, dan perubahan ukuran kayu karena muai-susut akibat perubahan  suhu atau cuaca.

 

Untuk memanimalisir terjadinya kerusakan, penggunaan material kayu sebagai elemen bangunan sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut.

  • Sebelum digunakan sebaiknya kayu dikeringkan secara sempurna untuk menghindari susut kayu.
  • Apabila ada bagian kayu yang akan ditanam dibawah tanah, sebaiknya lapisi dengan pelapis antirayap terlebih dahulu agar terhindar dari serangan rayap.
  • Pelapisan kayu dapat menggunakan cat atau vernis dan usahakan merawatnya secara teratur supaya lapian tersebut tetap awet dan dapat menjaga kayu dari air dan hama kayu.
  • Gunakan kayu yang sudah tua untuk menghindari kayu melengkung.