Mau Bikin Ruang Tamu yang Nyaman? Kamu Wajib Perhatikan Ini

Bikin Ruang Tamu yang Nyaman – Ada beberapa faktor penentu yang harus diperhatikan agar ruang tamu tampil ideal.

Faktor-faktor seperti kelengkapan furnitur, keamanan, juga kenyamanan sering kali menjadi parameter ideal tidaknya sebuah ruang tamu.

 

Semakin ideal dan sesuainya sebuah ruang tamu dengan kebutuhan semakin akurat pencitraan sampai pada sang tamu yang berkunjung.

 

menata ruang tamu yang nyaman

Perhatikan Kelengkapan untuk Ruang Tamu yang Nyaman

Furnitur sering menjadi patokan mudah untuk melihat ideal tidaknya sebuah ruang tamu.

Sebaiknya, pemilihan furnitur di ruang tamu cukup disesuaikan dengan aktivitas yang terjadi di dalamnya, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan duduk-duduk, perbincangan, dan sedikit persoalan konsumsi.

Pemilihan desain dan gaya pada furnitur sangat dianjurkan untuk disesuaikan dengan desain dan arsitektur rumah yang ada agar tercipta keselarasan desain dan suasana.

 

 

  1. Ruang Tamu yang Nyaman Berawal dari Tempat Duduk yang Nyaman

Fasilitas duduk yang dimaksud dapat berupa kursi, sofa, ataupun hanya berupa bantal (lesehan).

Tak ada ukuran pasti seberapa banyak fasilitas duduk yang diperlukan di ruang tamu, semua kembali kepada kebutuhan, karakter pengguna, dan besaran luas ruang tamu masing-masing pemilik rumah.

Untuk desain kursi dan sofa, sebaiknya pilih yang memenuhi segi keindahan dan kenyamanan, berkesan lembut, bersih, dan mengundang untuk diduduki, di samping juga memenuhi standar ergonomi tubuh sebagai prioritas utama.

Hal ini bertujuan agar setelah memasuki ruangan, tamu tergoda untuk duduk, nyaman untuk memulai berbincang, dan dengan senang hati datang bertamu kembali.

Di sisi lain, ada hal yang perlu diketahui mengenai sofa dan Kursi, yaitu keempukan sofa atau kursi tidak menjamin kenyamanan saat seseorang duduk.

Kursi atau sofa yang terlalu empuk dapat membuat rasa sakit, kelelahan, dan ketidaknyamanan akibat penekanan otot dan syaraf yang salah di beberapa bagian tubuh bawah.

Sebuah ruang tamu yang baik setidaknya memenuhi kriteria dapat menampung minimal tiga orang ditdalamnya, dua orang tamu dan seorang pemilik rumah.

 

 

  1. Bikin Ruang Tamu yang Nyaman dengan Coffee table dan meja kecil

Sebuah coffee table atau meja rendah biasanya dipilih untuk melengkapi sebuah ruang tamu.

Karena tingginya yang rendah (idealnya 30-—45 cm) sehingga tidak menjadi fokus.

Juga mengganggu perbincangan yang terjadi antara si pemilik rumah dan sang tamu.

Akan tetapi, secara fungsional memfasilitasi suguhan makanan kecil dan minuman atau benda lainnya.

Dalam pemilihannya, sebaiknya selaraskan coffee table atau meja kecil tersebut dengan interior ruang dan furnitur lain di sekitarnya.

Bisa dari sisi warna, bentuk, maupun materialnya.

Dari sisi bahan, sebaiknya pilih bahan yang mudah dibersihkan dan cukup tahan terhadap panas dan goresan sehingga citra Anda yang terwakili oleh furnitur tersebut tetap terjaga.

 

 

2. Tambahkan Partisi untuk Ruang Tamu yang Nyaman

Partisi menjadi elemen yang penting, terutama bagi pemilik ruang tamu tipe di dalam rumah dengan pola ruangan rumah yang terbuka.

menata ruang tamu yang nyaman menambah partisi

Hal ini dikarenakan tidak ada dinding yang membatasi antara ruang tamu dengan ruang lainnya yang bersifat lebih privat di dalam rumah.

 

Partisi yang baik, selain dapat menjaga kenyamanan dan keprivasian pemilik dengan cara membatasi visual dan suara, dapat membatasi dan mempertegas fungsi ruang satu dengan ruang lainnya serta dapat menambah keindahan rumah dengan cara tersendiri.

 

Oleh karena itu, bijak dan kreatiflah dalam memilih jenis partisi yang akan digunakan.

 

3. Tambahkan Furnitur pelengkap lainnya

Anda dapat menambahkan beberapa furnitur pelengkap di ruang tamu.

Ruang tamu yang nyaman membutuhkan ekstra perhatian.

Seperti meja hias, lemari pajangan, standing lamp, serta elemen estetis lainnya, seperti lukisan dan patung sesuai selera untuk mempercantik ruang tamu.

Namun untuk mendapatkan ruang tamu yang nyaman, perhatikan kesesuaian warna, bentuk, dan materialnya dengan furnitur dan ruangan perlu diperhatikan.

 

Karena fungsinya sebagai pelengkap maka peletakannya pun sebaiknya tidak mengganggu sirkulasi gerak pengguna akses keluar masuk pada ruang tamu tersebut.

 

Furnitur tidak fungsional yang berlebihan justru akan membuat kesan menekan dan berat yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan saat bertamu.

 

Untuk ruang tamu yang mungil, sebaiknya cukup mengandalkan bagian sisi ruang yang ingin ditonjolkan (point of nterest) dan menetralkan bagian lainnya untuk menghindari objek fokus dan stressing yang berlebihan pada mata atau pandangan.

 

Baca juga: Bagaimana Cara Memilih Warna Ruangan Rumah Minimalis? Perhatikan 3 Hal Ini 

 

4. Perhatikan Juga Faktor Keamanan Ruang Tamu

Keamanan di sini berlaku bagi sang tamu maupun sang pemilik rumah itu sendiri. Keamanan bagi sang tamu dapat dicapai dengan pemilihan bentuk furnitur dan material yang tidak membahayakan di ruang tamu.

 

Misalnya, terdapat coffee table yang terbuat dari bahan kaca persegi dengan ujung sudut yang tajam atau kursi tamu yang kaki kursinya melenting ke luar.

Bagi sang pemilik yang telah mengetahui dan telah terbiasa dengan coffee table atau kursi tersebut mungkin tidak lagi terlalu membahayakan.

Namun, tamu sebagai orang yang belum tahu dan terbiasa dapat terantuk kakinya oleh furnitur tersebut.

Contoh lainnya adalah pemilihan material batu alam yang cenderung licin dan berlumut jika basah atau terkena hujan sebagai lantai di ruang tamu teras.

Mungkin, sang pemilik dapat menjaga langkahnya di bagian batu alam yang tidak terlalu licin karena telah terbiasa.

Namun bagi sang tamu, ruang tamu teras tersebut dapat menjadi area yang berbahaya untuknya karena faktor licinnya lantai.

Di sisi lain, keamanan Anda sebagai sang pemilik rumah pun harus tetap menjadi pertimbangan utama.

Seperti dalam penjelasan partis, untuk contoh rumah dengan pola ruang terbuka.

Sebaiknya memiliki partisi yang mampu menjaga keprivasian dan kenyamanan pemiliknya.

Sehingga tamu, terutama orang asing yang datang, tidak serta merta dapat melihat keseluruhan is! rumah sang pemilik begitu saja saat memasuki tuang tamu,

Sebagai ruang terdepan penempatan furnitur sebaiknya tidak mengganggu akses utama dan sirkulasi gerak di dalamnya.

Dalam kondisi darurat seperti gempa dan kebakaran,

Anda tetap dapat menyelamatkan diri tanpa terhambat oleh furnitur-furnitur tadi.

Follow Shopee Gratis Voucher Belanja 50.000 Ribu