Makna-makna Di Balik Elemen Material Dekorasi Ruangan

Mendekorasi ruangan dengan bahan material yang berbeda akan menghasilkan nuansa yang berbeda pula. Karena setiap material memiliki makna dan ciri khas masing-masing.

Terlebih jika ingin menghiasi dinding dengan wallpaper atau rak dinding. Maka suasananya yang dibangun harus sesuai dengan material yang digunakan.

Terkadang, satu material memiliki makna lebih dari satu. Tergantung dengan dekorasi dan nuansa ruangan yang ingin dibangun seperti apa.

Tidak hanya itu, kombinasi antara satu material dengan satu material lainnya juga akan menghasilkan makna yang berbeda. Apalagi jika ditambahkan lagi dengan ambalan dinding tempel yang memiliki arti tersendiri.

 

  • Nuansa Etnik dengan Material Kayu

Sulit mencari padanan untuk kekuatan material kayu dalam menampilkan interior ruang yang bernuansa etnik.

Kayu menjadi salah satu material penting ketika membangun sebuah rumah. Bukan hanya sebagai pondasi, namun kayu juga bisa dijadikan sebagai dekorasi yang dapat mempercantik ruangan.

Karakter khas material kayu dapat diukir dengan berbagai bentuk dan motif yang beraneka ragam.

Material kayau dapat dibentuk pada furniture meja kursi, kusen pintu, jendela, rak dinding maupun aksesori pemanis ruan.

Semakin banyak ditampilkan, kehadiran material kayu akan semakin memperkuat nuansa etnik yang terbangun dalam sebuah ruangan.

 

 

  • Material Kayu untuk Kesan Ruang Hangat

Selain untuk menghasilkan nuansa etnik, material kayu juga bisa memberikan kesan hangat suatu ruangan. Material kayu memang memiliki banyak fungsi.

Tidak hanya sebagai pondasi rumah, kayu bisa digunakan sebagai dekorasi dinding atau ruangan yang cantik.

Material kayu dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah menonjolkan pesona serat kayu solid yang digunakan sebagai material furnitur meja dan kursi.

Tidak hanya itu, tampilan lain dari material kayu juga dapat digunakan pada elemen dinding. Komposisi grid kotak-kotak yang dibentuk dari susunan kayu reng memberikan alternatif tampilan kayu yang biasanya berkesan solid.

Jauh dari kesan berat dan gelap, dominasi kayu di ruang ini berhasil menghadirkan suasana akrab yang berkesan hangat.

 

 

  • Natural dengan Kayu dan Bata Ekspos

Kayu bukan satu-satunya material yang bisa menjadi elemen pondasi dan dekorasi ruangan sekaligus.

Material lain yang bisa menjadi penghias ruangan berikutnya adalah batu bata. Khususnya batu bata merah ekspos.

Bata merah ekspos yang dipadukan dengan unsur kayu merupakan kombinasi yang sering digunakan untuk menghadirkan atmosfer tradisional pada ruangan.

Kombinasi keduanya mampu menghadirkan atmosfer masa lalu yang natural sekaligus estetis.

 

  • Nuansa Alami dengan Batu Alam Hitam Putih

Batu alam hitam putih menjadi salah satu material selain kayu dan batu bata yang bisa memberikan nuansa alami sebuah ruangan.

Dengan warna yang netral, batu alam bisa dipadukan dengan warna ruangan apa saja.

 

Karakter material batu alam yang alami dapat diperkuat dengan pilihan warna pada finishing-nya.

Seperti halnya pilihan warna netral hitam putih pada dinding batu alam di ruang duduk sebuah teras belakang.

Pilihan material, warna, furnitur dan hiasan dinding yang ditampilkan sepenuhnya membentuk kesan ruang alami yang menjajikan ketenangan dan kedamaiaan.

 

  • Batu Alam yang Eksotis

Tidak hanya nuansa alami, batu alam nyatanya juga bisa memberikan suasana eksotis untuk mendekorasi ruangan.

Bentuknya yang unik dan cantik memberikan nuansa estetik sekaligus eksotik. Terlebih bila dijadikan untuk pernak-pernik hiasan dinding.

Tekstur batu alam mampu menghadirkan nuansa natural yang eksotis pada ruangan. Khususnya untuk memperkaya kualitas visual pada ruangan.

Jangan lupakan pula unsur pencahayaan untuk menambah efek dramatis pada ruangan.

 

Baca Juga : Menata Furnitur Tidak Boleh Sembarangan, Coba Ikuti Tips Ini

  • Semen Ekspos

Berikutnya ada material semen ekspos yang juga bisa menjadi elemen dekorasi ruangan.

Jika umumnya dinding semen selalu dibalur lapisan cat dengan beragam warna, tidak demikian halnya dengan finishing halus pada dinding semen.

Kejujuran untuk menampakkan tampilan material yang sebenarnya memberikan karakter ruang yang kuat pada ruang tangga.

Hal itu sebagai ruang transisi yang akan mengantarkan pada pengalaman ruang selanjutnya.

Tampilan material yang sama diaplikasikan pada lantai, dinding, dan plafon. Hal ini kian menegaskan karakter ruang yang telat terbentuk.

 

  • Suasana Outdoor di dalam ruang

Bosan dengan suasana indoor yang gitu-gitu aja? Kamu bisa mencoba dengan mendekorasi ruangan yang bernuansa outdoor meskipun indoor.

Yakni dengan menggunakan bahan-bahan material yang transparan agar bisa melihat suasana outdoor secara langsung.

Suasana outdoor dapat dihadirkan pada ruang dalam melalui penggunaan material transparan. Melalui ruang duduk, view dan suasana outdoor dari taman di bagian luar tetap dapat dinikmati meskipun di dalam ruangan.

Dengan begitu, kamu masih bisa menikmati suasan outdoor pada ruangan yang terlindungi dari terik dan hujan.

  • Efek Luas dengan Cermin

Cermin sering kali digunakan sebagai elemen interior untuk menyiasati ruangan yang terbatas agar terlihat lebih luas.

Penempatan bidang cermin yang cukup besar pada suatu ruangan akan mampu menciptakan efek visual yang membuat ruangan tersebut terlihat dua kali lebih luas.

Penggunaan material cermin dapat disiasati dengan menempatkannya pada bagian muka lemari pakaian.

Selain berguna untuk melihat penampilan, berdandan, atau mencoba pakaian, keberadaannya juga mampu membuat ruangan tersebut tampak lebih luas.

Karena adanya efek visual menerus yang tercipta pada cermin tersebut, maka ruangannya seolah-olah terasa lebih lebar.

  • Bermain Warna

Warna memiliki pengaruh yang sangat besar bagi suasana ruang. Hal ini disebabkan elemen warna memiliki daya tarik visual yang teramat kuat.

Oleh karena itu, pemilihan warna harus dipertimbangkan dengan baik agar dapat diperoleh kesan ruang yang diharapkan.

Salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan warna adalah pengaruh warna secara psikologis.

Warna sering kali menjadi elemen yang memberikan “kesan pertama” saat seseorang memandang sebuah ruangan dalam selintas pandang.

Karenanya, penerapan wama pada suatu ruangan harus memperhatikan efek dan suasana yang mungkin dihasilkan oleh penggunaan warna tersebut.

Baca Juga : Tips Kreatif Menata Interior Rumah yang Estetik

Secara sederhana, pengaruh warna bisa dirasakan melalui pembagian karakter warna panas dan dingin.

Warna-warna panas meliputi golongan merah ke kuning yang cenderung cerah.

Warna panas ini mewakili kesan hangat, ceria, dan dinamis.

Sementara golongan warna biru ke hijau masuk ke dalam kategori warna dingin. Warna-warna ini mewakili kesan tenang, kalem, dan statis.

Ruangan juga bisa memiliki kesan yang lebih personal melalui kehadiran wama favorit penghuninya. Pilihan warna favorit ini biasanya diaplikasikan pada ruang-ruang privat.

Itulah makna-makna di balik material dekorasi ruangan. Bagaimana, apakah sebelumnya kamu sudah tahu arti dari material yang digunakan untuk mendekorasi ruangan?

Ataukah kamu baru tahu dan ingin menerapkannya di dinding atau ruangan rumahmu?

Yang jelas, setiap material dekorasi ruangan, baik untuk hiasan dinding atau atap rumah memiliki makna yang berbeda-beda.

Yuk, dekorasi ruangan agar terlihat lebih cantik. Selamat mencoba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Shopee Gratis Voucher Belanja 50.000 Ribu