Beberapa orang terkadang bingung ketika ingin menata furniture di dalam ruangan rumahnya. Karena terdapat banyak furnitur, bingung menempatkannya bagaimana, di mana dan seperti apa.

Karena tidak boleh menata furniture secara sembarangan.

Setiap furnitur memiliki ciri khas masing-masing. Misalkan lemari yang berukuran besar, tentunya harus diletakkan di tempat yang lumayan luas.

Berbeda dengan lemari atau rak dinding yang berukuran kecil, bisa diatur menyesuaikan ruangan yang masih menyisakan tempat kecil.

Tips-tips berikut ini bisa coba kamu praktikkan ketika ingin menata furnitur dalam ruangan. Mulai furnitur besar seperti lemari sampai furnitur kecil semacam rak dinding yang minimalis.

 

• Memilih & Menempatkan Furnitur

 

Furnitur merupakan hal pertama yang semestinya dipertimbangkan ketika akan menata sebuah ruangan, Mengapa?

Karena furnitur merupakan kelengkapan aktivitas manusia yang dibutuhkan untuk mendukung beragam kegiatan manusia sehari-hari.

Pertimbangan utama dalam penataan furnitur adalah kesesuaiannya dengan kebutuhan fungsi dan ukuran ruangan. Mulai dari yang besar hingga minimalis.

Karenanya, saat menata furnitur, perlu mempertimbangkan efisiensi ruang, furnitur yang multiguna, fumitur built-in untuk optimaksasi ruang.

Tak ketinggalan bentuk serta ukuran furnitur yang ringkas dan minimalis perlu diperhatikan.

Sebagai salah satu elemen interior, keberadaan furnitur semestinya dapat menambah estetika visual di dalam suatu ruangan.

Karenanya, pemilihan dan penataan fumitur harus mempertimbangkan suasana dan tema yang akan dihadirkan di dalam ruangan.

Kejelian memilih material, warna, dan bentuk furnitur merupakan detail detail yang sangat menentukan keindahan interior ruang.

Begitu pula kreativitas dalam memadukan pilihan bentuk furnitur dan ruang yang tersedia.

Misalnya memanfaatkan ruang kosong pada bidang dinding dengan menempatkan ambalan dinding ataupun furnitur semacam rak tempel dinding lainnya.

 

• Bagaimana Sebaiknya Menata Furniture

 

Salah satu bentuk efisiensi dalam penataan ruang dapat diciptakan melalui konsep island. Konsep ini menempatkan furnitur yang bisa dipindah (movable) secara terpisah di tengah-tengah ruangan.

Furnitur yang bersifat permanen seperti kitchen set ditempatkan di sisi-sisi ruangan, mengelilingi furnitur yang movable seperti meja dan kursi makan.

Jika diaplikasikan di ruang tipe studio dengan luas terbatas, pola seperti ini memudahkan penghuni saat membutuhkan ruang yang lebih luas.

 

1. Furnitur Multiguna di Ruang yang Multitungsi

Rumah dengan luas terbatas, penggunaan ruang dan furnitur yang multifungsi merupakan solusi cerdas untuk menyiasati kebutuhan yang ada.

Ruang tamu misalnya, dapat digabung dengan ruang duduk, terutama jika frekuensi tamu yang datang tidak terlalu sering.

Selain itu, furnitur yang memiliki fungsi ganda seperti meja yang sekaligus menjadi storage juga akan menghemat ruang.

 

 

2. Estetika pada Sudut Ruang

Penataan furnitur juga harus mempertimbangkan aspek estetika.

Pada ruangan yang menyudut, penggunaan furnitur multifungsi berbentuk “L” dapat menciptakan efisiensi ruang.

Sekaligus menghadirkan tampilan yang unik. Bisa juga menggunakan rak dinding sudut yang terlihat unik dan cantik.

 

 

3. Rak buku yang Simple

Menyiasati keterbatasan ruang bisa dilakukan dengan mengintegrasikan dua fungsi dalam satu perabotan yang sama.

Misalnya dengan memanjakan salah satu bagian ranjang yang menempel pada dinding dan memanfaatkannya sebagai rak buku.

Atau bisa juga menggunakan rak buku dinding yang minimalis dan lebih menghemat tempat.

 

4. Furnitur Ringkas di Kamar Tidur

Bentuk dan ukuran furnitur yang ramping memanjang dapat di jadikan pilihan untuk ruang dengan luas yang terbatas.

Agar tak banyak makan tempat, tempatkan meja dan rak penyimpanan menempel pada bidang dinding dalam satu garis.

Selain menjadi elemen pengisi bidang dinding. Tampilannya yang ringkas juga menjadikan ruangan terasa lapang.

 

5. Memanfaatkan Bidang Vertikal

Ruang sisa di dalam rumah dapat dimanfaatkan untuk aktivitas yang tidak terlalu membutuhkan luas besar. Dengan menambahkan meja dan rak buku, ruang tersebut dapat di gunakan sebagai ruang kerja.

Untuk itu, gunakan furnitur yang simple dan tidak banyak menyita ruang seperti meja dinding lipat.

Selain itu manfaatkan bidang vertical di sekitar bidang dinding sebagai rak dinding atau tempat penyimpanan.

 

6. Ide Sederhana Mempercantik Ruangan

Jangan biarkan dinding ruangan kosong begitu saja.

Ide sederhana seperti menempatkan rak dinding gantung yang simple bisa menjadi pilihan untuk mempercantik interior ruangan Anda.

Memajang foto atau ornamen kecil pada rak ini dapat menghindari kesan kosong pada bidang dinding dan semakin menambah sentuhan personal di dalam ruangan.

 

 

7. Furnitur di Ruang Memanjang

Saat menempatkan furnitur, jangan lupakan jalur sirkulasi. Penempatan sofa tiga seat menyisakan ruang lalu-lalang untuk dilewati di bagian belakangnya.

Hal itu memberikan batas yang lebih tegas bagi ruang duduk yang dibentuknya.

Selain menguatkan kesan memanjang di ruangan, aktivitas duduk santai menonton televisi dapat dilakukan dengan nyaman tanpa terganggu orang berlalu-lalang.

 

8. Kabinet sebagai Sekat Ruangan

Sekat ruangan dengan dua fungsi berbeda yang digabungkan, menghadirkan pembeda fungsi ruang.

Namun, penempatan kabinet sebagai pemisah tempat tidur dengan area kerja merupakan solusi praktis tanpa perlu menambahkan partisi agar mengehemat ruangan.

 

9. Menata Furnitur sesuai Komposisi

Saat menempatkan dan menata furniture  dalam ruangan, benda-benda lain di sekitarnya juga harus turut diperhitungkan sebagai bagian dari elemen interior yang harus ditata peletakannya.

Termasuk perhitungan dinding. Rak televisi yang berbentuk memanjang dapat ditempatkan di bagian tengah ruangan sebagai acuan peletakan benda lainnya.

Selain itu, sisakan Sedikit ruang untuk menempatkan standing lamp di sudut ruang.

Kemudian letakkan jam dinding di bagian tengah atas rak televisi dengan memperhitungkan ketinggian jendela.

Hal itu agar diperoleh komposisi yang cantik dan menarik.

 

10. Furnitur Simpel untuk Kamar Tidur Mungil

Agar interior kamar tidur terasa nyaman, bentuk dan ukuran furnitur di dalamnya harus disesuaikan dengan luas ruangan yang tersedia.

Untuk kamar tidur mungil bagi penghuni lajang, pilih bentuk yang simpel tanpa banyak ornamen.

Gunakan warna yang sama atau senada saat menata furniture.

Tujuannya agar kamar tidak tampak penuh. Sementara untuk warna dinding, elemen soft fumishing dan pernak-pernik lainnya dipilih yang berwama terang yang senada.

 

11. Pilihan Material dan Kesan Ruang

Dalam menata furniture di dalam ruangan, setiap material memiliki kekhasannya sendiri, baik dari segi bentuk, tekstur, maupun warna.

Pada interior ruangan, unsur-unsur tersebut memiliki pengaruh dalam menghadirkan suasana dalam ruangan.

Karenanya, dibutuhkan kepekaan dan kreativitas dalam memadukan beragam material pada elemen-elemen interior,agar sesuai dengan suasana ruangan yang kita inginkan.

Material kayu sering dipilih karena karakternya yang khas. Kayu yang diukir dengan beragam motif dapat menampilkan interior yang bernuansa etnik.

Tampilan material yang satu ini juga dapat menghadirkan kesan ruang yang natural dan hangat ,terlebih saat dipadukan dengan material bata ekspos.

Bisa juga dijadikan rak dinding atau hiasan dinding yang cantik dan estetik.

 

Material yang juga memiliki karakter khas dalam membangun suasana interior ruang adalah batu alam, semen ekspos, dan kaca.

Material kaca dapat di tampilkan dalam bentuk cermin atau bidang kaca transparan yang tembus pandang sehingga dapat memberikan kesan ruang yang saling terhubung.

Masing-masing jenis material dapat ditampilkan sendiri untuk menghadirkan karakter khasnya secara dominan.

Namun, tak ada salahnya memadukan satu atau dua material untuk mendapatkan paduan karakter yang unik.

Tambahan beberapa rak dinding atau hiasan dinding akan membuat ruangan terlihat lebih elegan dan menawan.